Powered By Blogger

Selasa, 09 September 2014

 STATISTIK LOKOMOTIF SERI CC202


Lokomotif CC 202 adalah lokomotif buatan Electro-Motive Diesel, Inc., Kanada bernomor seri EMD G26MC-2U. Lokomotif CC202 adalah salah satu lokomotif terberat di Indonesia yaitu 108 ton dan merupakan "saudara kandung" lokomotif EMD SD38-2 di Amerika yang juga memiliki 6 gandar dengan truck tipe HTC (High-Traction C (C = 3 gandar per truck)) dan mesin 2.000 hp (1.500 kW) Roots blower/supercharger EMD 16-645E (berbeda dari EMD SD40-2 yang menggunakan mesin 3.000 hp (2.240 kW) turbocharged EMD 16-645E) dan "kakak" dari lokomotif CC205. Berikut ini makna G26MC-2U:
  • G = desain standar roadswitcher EMD untuk pasar ekspor di luar Amerika;
  • 26 = mesin EMD seri 645E yang memiliki 16 silinder;
  • M = lightweight frame untuk lokomotif narrow-gauge (lebar sepur sempit);
  • C = memiliki 6 gandar yang disusun Co-Co;
  • -2 = sistem elektronik Dash-2;
  • U = universal - memiliki dimensi motor traksi yang bisa digunakan untuk lebar sepur sempit (Metre Gauge - 1.000 mm dan Cape Gauge - 1.067 mm) maupun lebar (Irish Gauge - 1.600 mm).

Penggunaan

Lokomotif CC202 digunakan untuk menarik kereta api barang; terutama batu bara atau pulp. Tetapi tidak jarang lokomotif ini juga digunakan untuk menarik kereta api penumpang. Armada lokomotif ini hanya terdapat di Sumatera Selatan. Lokomotif ini berjumlah 48 buah dan berada di Dipo Lokomotif Tanjung Karang (Dipo Induk TNK). Pada bulan April 2008, dipo ini kedatangan 9 buah lokomotif CC202, dan total saat ini menjadi 48 buah.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 2.000 HP dengan susunan gandar lokomotif ini adalah C-C (Co'Co'). Artinya, lokomotif ini memiliki dua bogie di mana setiap bogie-nya memiliki tiga gandar penggerak.

Sejarah kedatangan

Lokomotif ini pada awalnya didatangkan pada masa PJKA yakni sekitar tahun 1986 dan dibeli langsung dari Divisi Electro-Motive General Motors, Amerika Serikat. Pada batch awal, CC 202 datang dengan jumlah 15 buah dan langsung ditugaskan untuk kereta api Babaranjang. Pada awal operasionalnya lokomotif ini menarik 50-60 gerbong Babaranjang namun dikurangi hingga 40 gerbong karena alasan mesin. Kemudian pada tahun 1990 dan 1995 diimpor lagi CC 202 berjumlah 18 buah. Kemudian dilanjutkan tahun 2001 sebanyak 4 buah. Lalu tahun 2002 sebanyak 2 buah dan terakhir tahun 2008 sebanyak 9 buah lokomotif dari EMD, Kanada.

Mesin

Mesin CC 202 adalah EMD 16-645E dengan 16 silinder yang dilengkapi supercharger atau disebut juga Roots blower. Jenis lokomotif ini adalah satu-satunya yang memiliki mesin V16 di Indonesia. Mesin EMD seri 645 adalah mesin terhandal yang pernah dibuat oleh EMD. Dari tahun 1964 hingga 2011, mesin EMD 645 tetap dibuat walau sekarang hanya terbatas permintaan konsumen. Mesin 16-645E pun menjadi mesin terlaris EMD semenjak diluncurkannya lokomotif EMD SD40 (dengan mesin turbocharged EMD 16-645E3) pada Juli 1964 (pada lokomotif EMDX 434 yang kemudian menjadi Illinois Central Gulf 6071/Illinois Central 6071) yang sangat handal, bandel, dan awet. Hal ini terbukti dengan masih kuatnya CC202 menarik 47 gerbong Babaranjang dengan kecepatan maksimal 80 km/jam.

Populasi di Indonesia

Sejak 1986 hingga sekarang, terdapat 47 lokomotif CC202 yang masih beroperasi. Satu unit lokomotif, CC202 16 (CC202 90 01), kini sudah afkir pasca peristiwa luar biasa hebat dengan lokomotif CC201 89 11 (CC201 83R) di Sumatera Selatan.
Berikut ini daftar alokasi lokomotif CC202.
Dipo induk Lokomotif
Tanjung Karang (Tnk) CC202 01 (no. baru: CC202 86 01) - CC202 15 (no. baru: CC202 86 15)
CC202 17 (no. baru: CC202 90 02) - CC202 30 (no. baru: CC202 90 15)
CC202 31 (no. baru: CC202 95 01) - CC202 33 (no. baru: CC202 95 03)
CC202 34 (no. baru: CC202 01 01) - CC202 37 (no. baru: CC202 01 04)
CC202 38 (no. baru: CC202 02 01) - CC202 39 (no. baru: CC202 02 02)
CC202 40 (no. baru: CC202 08 01) - CC202 48 (no. baru: CC202 08 09)
Keterangan: Semua nomor baru lokomotif berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 tahun 2010.

Data teknis

  • Dimensi
    1. Lebar sepur (track gauge): 1.067 mm
    2. Panjang body: 17.678 mm
    3. Jarak antara alat perangkai: 18.942 mm
    4. Lebar badan (body): ?
    5. Tinggi maksimum: 3.683 mm
    6. Jarak gandar: 3.632 mm
    7. Jarak antar pivot: 11.404 mm
    8. Diameter roda penggerak: 1.016 mm
    9. Diameter roda idle: -
    10. Tinggi alat perangkai: 759 mm
  • Berat
    1. Berat kosong: -
    2. Berat siap: 108 ton
    3. Berat adhesi: 108 ton
  • Motor diesel
    1. Tipe: EMD 16-645 E, V16 Supercharger
    2. Jenis: 2 langkah
    3. Daya Mesin: 2.000 HP
    4. Daya ke Generator/Converter: 2.000 HP
  • Motor traksi/converter
    1. Jumlah motor traksi: 6
    2. Tipe motor traksi: D-29, arus searah
    3. Gear ratio: 63:14
    4. Tipe generator: AR 6 QAD - D14, arus bolak-balik
  • Performa
    1. Kecepatan maksimum: 80 km/jam
    2. Gaya tarik maksimum (adhesi): 22.680 kgf
    3. Kecepatan minimum kontinu: 14 km/jam
    4. Jari-jari lengkung terkecil: 80 m
  • Kapasitas
    1. Bahan bakar: 3.800 liter
    2. Minyak pelumas: 920 liter
    3. Air pendingin: 832 liter
    4. Pasir: 340 lt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar