Powered By Blogger

Rabu, 26 November 2014

Banjir, Motor Masuk Jalan Tol 

GENANGAN air disejumlah jalan di Ibukota, membuat pengendara sepeda motor mengalami kesulitan. Inilah yang menyebakan kendaraan roda dua tersebut, mencari jalan alternatif.
Salah satu yang masih memungkinkan bisa dilalui adalah jalan tol. Sejumlah pengendara sepeda motor dari arah Sunter, Jakarta Utara menuju Jatinegara, Jakarta Timur melintas di jalan layang bebas hambatan Wiyoto Wiyono. Ini karena jalan di bawahnya terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 60 centimeter.
"Saya terpaksa naik jalan layang tol karena jalan di bawah terendam air setinggi paha orang dewasa," kata salah seorang pengendara motor yang melintas bernama Galih. Menurut dia, air menggenang mulai dari depan kantor Astra Honda Motor di Sunter hingga sekitar Cempaka Putih.


Pengendara Sepeda Motor Berboncengan Memasuki Gerbang Tol

Berdasar pantauan, sejumlah kendaraan roda empat juga terjebak di depan Gedung Gudang Garam mengarah ke Rawa Sari akibat genangan air tersebut. Banjir juga mengakibatkan beberapa mesin kendaraan roda dua dan empat mati akibat tingginya air sehingga masuk ke knalpot.
Sejumlah petugas kepolisian terlihat berjaga mengatur lalu lintas. Banyaknya kendaraan roda dua yang melintas di jalan layang, baik yang menggunakan jalur satu arah maupun melawan arah.
Kendati rambu yang dipasang pihak kepolisian meminta pengendara sepeda motor untuk turun di pintu tol Rawamangun. Namun karena kondisinya darurat, sejumlah pengguna kendaraan roda dua tetap diperbolehkan melintas hingga pintu tol Jatinegara.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk David Wijayatno mengakui pihaknya memberikan izin sepeda motor dalam situasi darurat untuk memasuki jalan tol. Kebijaksaan itu, menyusul kemacetan luar biasa akibat banjir di sejumlah ruas jalan di Jakarta.
"Jika memang diarahkan petugas kepolisian, silahkan saja, sepeda motor masuk jalan tol, khususnya di bahu jalan tol. Ini kan situasinya darurat. Jalan arteri di kanan kiri tol sudah tak bisa dilalui karena banjir," kata David Wijayatno.
Namun, kata dia, demi keselamatan pengendara sepeda motor, pihaknya menyiapkan sejumlah petugas Jasa Marga di lapangan. Petugas memasang sejumlah rambu pembatas agar mereka tak masuk hingga ke badan jalan.
Sejumlah titik di tol dalam kota Jakarta yang sudah dilalui sepeda motor, kata dia, antara lain ruas Jatiwaringin-Cawang karena arteri Pondok Gede- Cawang macet total, Cawang - Tomang dan Tomang - Kebonjeruk.

Sejumlah Pengendara Nekat Menerobos Banjir

"Sejumlah ruas tol kami juga ada genangan di beberapa titik seperti Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di KM15, Tol Kamal arah Bandara Soekarno Hatta di kedua arahnya pada KM 25, KM2 tol Tangerang arah Jakarta, di sekitar Grogol depan Trisakti," katanya.
Tinggi genangan saat dilaporkan Kamis pagi mencapai 20 centimeter hingga 50 centimeter. Namun, menjelang siang genangan berangsur surut.
Kabag Humas PT Jasa Marga Tbk, Wasta Gunadi mengatakan rata-rata pengendara sepeda motor masuk ke dalam tol melalui pintu keluar tol.
"Jadi, mereka masuk dari pintu keluar, kemudian masuk tol sehingga melawan arah," katanya.
Wasta memberikan contoh, pengendara sepeda motor yang hendak ke arah Tomang dari sekitar Cawang masuk dari pintu keluar Pancoran, kemudian menyusuri bahu jalan tol sebelah kiri ke arah Jakarta, padahal arus tolnya ke arah Cawang.
Sementara itu, kondisi arus lalu lintas di seluruh jaringan tol Dalam Kota milik BUMN itu secara umum sejak pagi hingga menjelang siang dilaporkan masih macet dan cenderung tidak bergerak.
Ditanya apakah ada kemungkinan memberikan hadiah kepada pengguna tol dengan gratis? David menegaskan, kalau soal itu, kewenangannya ada di Kementerian Pekerjaan Umum karena soal tarif, ditetapkan oleh keputusan menteri.
"Itu kewenangan Menteri Pekerjaan Umum. Jika soal manajemen arus lalu lintas, itu ada di kepolisian," katanya.
PLN padamkan gardu Banjir di Jakarta juga berdampak pada layanan listrik bagi warga ibukota. PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memadamkan setidaknya 866 gardu distribusi sebagai langkah pengamanan saat banjir.
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Irwan Darwin mengatakan, pemadaman gardu merupakan langkah pengamanan demi keselamatan pelanggan.
"Sampai dengan pukul 12.30 WIB, terdapat kurang lebih 866 gardu yang dipadamkan di wilayah Jakarta dan Tangerang," katanya.
Menurut dia, gardu-gardu tersebut berlokasi di Area Menteng, Cempaka Putih, Tanjung Priok, Marunda, Pondok Kopi, Bandengan, Teluk Naga, Cikupa, Cengkareng, Kebon Jeruk, dan Bulungan.
Ia mengatakan, ada beberapa alasan mengapa PLN memutuskan aliran listrik yaitu apabila rumah pelanggan kebanjiran, gardu distribusi kebanjiran, gardu distribusi dan rumah pelanggan kebanjiran, atau gardu induk kebanjiran.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang terkena banjir untuk melakukan langkah-langkah pengamanan," katanya.
Langkah pengamanan yang bisa dilakukan antara lain memastikan "meter circuit breaker" (MCB) atau sekering dalam posisi mati, mematikan semua peralatan listrik dengan mencabut kabel dari stop kontak, serta setelah banjir surut dan keadaan aman, mengeringkan dengan sempurna peralatan listrik seperti saklar dan stop kontak yang sempat terendam banjir sebelum digunakan kembali.

Banjir Jakarta Memaksa PLN Memutus Aliran Listrik Di Beberapa Daerah

PLN juga telah memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir di wilayah Jakarta dan Tangerang seperti Teluk Naga, Bulungan, dan Kampung Melayu. "Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar