Pemrograman Bahasa C untuk AVR
Bahasa C luas digunakan untuk pemrograman berbagai jenis perangkat, termasuk mikrokontroler. Bahasa ini sudah merupakan high level language, dimana memudahkan programmer menuangkan algoritmanya. Untuk mengetahui dasar bahasa C dapat dipelajari sebagai berikut.
1. Struktur penulisan program #include < [library1.h] > // Opsional #include < [library2.h] > // Opsional#define [nama1] [nilai] ; // Opsional #define [nama2] [nilai] ; // Opsional[global variables] // Opsional[functions] // Opsionalvoid main(void) // Program Utama { [Deklarasi local variable/constant] [Isi Program Utama] } |
- char : 1 byte ( -128 s/d 127 )
- unsigned char : 1 byte ( 0 s/d 255 )
- int : 2 byte ( -32768 s/d 32767 )
- unsigned int : 2 byte ( 0 s/d 65535 )
- long : 4 byte ( -2147483648 s/d 2147483647 )
- unsigned long : 4 byte ( 0 s/d 4294967295 )
- float : bilangan desimal
- array : kumpulan data-data yang sama tipenya.
- Variabel adalah memori penyimpanan data yang nilainya dapat diubah-ubah.
Penulisan : [tipe data] [nama] = [nilai] ; - Konstanta adalah memori penyimpanan data yang nilainya tidak dapat diubah.
Penulisan : const [nama] = [nilai] ; - Tambahan:
Global variabel/konstanta yang dapat diakses di seluruh bagian program.
Local variabel/konstanta yang hanya dapat diakses oleh fungsi tempat dideklarasikannya.
Statement adalah setiap operasi dalam pemrograman, harus diakhiri dengan [ ; ] atau [ } ]. Statement tidak akan dieksekusi bila diawali dengan tanda [ // ] untuk satu baris. Lebih dari 1 baris gunakan pasangan [ /* ] dan [ */ ]. Statement yang tidak dieksekusi disebut juga comments / komentar.
Contoh:
suhu=adc/255*100; //contoh rumus perhitungan suhu |
Function adalah bagian program yang dapat dipanggil oleh program utama.
Penulisan :
[tipe data hasil] [nama function]([tipe data input 1],[tipe data input 2]) { [statement] ; } |
if else : digunakan untuk penyeleksian kondisi
if ( [persyaratan] ) { [statement1]; [statement2]; } else { [statement3]; [statement4]; } |
for ( [nilai awal] ; [persyaratan] ; [operasi nilai] ) { [statement1]; [statement2]; } |
while ( [persyaratan] ) { [statement1]; [statement2]; } |
do { [statement1]; [statement2]; } while ( [persyaratan] ) |
switch ( [nama variabel] ) { case [nilai1]: [statement]; break; case [nilai2]: [statement]; break; } |
- Logika
AND :&&
NOT : !
OR : || - Biner
AND : &
OR : |
XOR : ^
Shift right: >>
Shift left : <<
Komplemen : ~
- Sama dengan : ==
- Tidak sama dengan : !=
- Lebih besar : >
- Lebih besar sama dengan : >=
- Lebih kecil : <
- Lebih kecil sama dengan : <=
- + , – , * , / : tambah,kurang,kali,bagi
- += , -= , *= , /= : nilai di sebelah kiri operator di tambah/kurang/kali/bagi dengan nilai di sebelah kanan operator
- % : sisa bagi
- ++ , — : tambah satu (increment) , kurang satu (decrement)
- Contoh :
a = 5 * 6 + 2 / 2 -1 ; maka nilai a adalah 30
a *= 5 ; jika nilai awal a adalah 30, maka nilai a = 30×5 = 150.
a += 3 ; jika nilai awal a adalah 30, maka nilai a = 30+5 = 33.
a++ ; jika nilai awal a adalah 5 maka nilai a = a+1 = 6.
a– ; jika nilai awal a adalah 5 maka nilai a = a-1 = 4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar