Powered By Blogger

Sabtu, 29 November 2014

Pengertian dan Jenis Motherboard

Mainboard merupakan lempengan papan peiranti keras dari sebuah komputer yang terletak di dalam CPU (Central Processing Unit). Fungsinya untuk mengatur lalu lintas data dalam sebuah komputer. Mainboard terdiri atas beberapa bagian chip dan ruang untuk menempatkan peranti keras lainnya tanpa bantuan alat tambahan.
Dalam sebuah mainboard, selain tersedia slot untuk menyimpan socket processor, juga terdapat slot untuk sound card, internal modem, dan VGA Card. Namun, ada pula mainboard yang peranti kerasnya, seperti sound card, VGA card, atau modem tidak memerlukan tambahan komponen kartu karena sudah termasuk di dalamnya atau bukan dalam bentuk fisik.
Jenis-Jenis Motherboard yang ada saat ini bermacam-macam, ada yang jenis motherboard AT baby / AT, ATX, BTX dan ITX. Jenis motherboard ITX terbagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu Jenis-Jenis Motherboard mini-ITX dan nano-ITX. Jenis Motherboad yang anda pilih merupakan aspek yang paling penting dari dalam perancangan sebuah komputer.
Yang di maksud jenis-jenis motherboard AT yaitu format yang digunakan dalam 386 serta 486 komputer pertama. kemudian format tersebut diganti oleh format ATX, dimana formar ini membentuk sirkulasi udara yang lebih baik dari sebelumnya sehingga lebih mudah untuk mengakses komponen-komponen komputer.
Jenis dari motherboard ATX dapat di upgrade ke AT baby. Hal itu di maksudkan untuk meningkatkan kemudahan bagi anda. Jenis-Jenis Motherboard ini di rancang untuk menancapkan peripheral semudah mungkin (misalnya, IDE konektor yang terletak di samping disk). Jenis dari motherboard ini adalah Standar ATX, mikro ATX, Flex-ATX dan mini-ATX.
Jenis Motherboard BTX lebih di maksudkan untuk mendukung jenis Intel yang di rancang untuk memperbaiki pengaturan komponen, sehingga untuk mengoptimalkan sirkulasi udara, akustik, dan pengendalian panas. Konektor dalam motherboard ini di pasang secara paralel ke arah di mana udara mengalir. Kabel listrik BTX adalah sama dengan pasokan listrik ATX.
Motherboard ITX adalah format dari ( Teknologi Informasi extended ). Motherboard jenis ini di dukung oleh Via, adalah format yang sangat kompak yang dirancang untuk konfigurasi miniatur seperti mini-PC. Sedangkan jenis yang sama dengan motherboard ini adalah mini-ITX dan nano-ITX.
Bagian-Bagian MainboardSalah satu yang membedakan harga sebuah mainboard selain merek adalah bagian-bagian dari mainboard itu sendiri. Spesifikasi dari setiap bagian mainboard ini juga akan mendukung kelas atau kemutakhiran teknologi yang diaplikasinnya. 
Salah satu bagian penting dari sebuah mainboard adalah chipset. Chipset yang merupakan sebuah IC dalam ukuran kecil itu memiliki fungsi sentral. Dengan demikian, ketika akan membeli sebuah mainboard, harus diketahui spesifisikasinya, apakah termasuk canggih atau justru biasa-biasa saja. 
Fungsi dari chipset adalah untuk mengatur aliran data dalam sebuah unit komputer. Chipset ini pula yang mengatur data Central Processing Unit atau CPU ke bagian sistem memori. Selain itu, fungsinya untuk mengatur aliran data dari PCI, port IO, menentukan kecepatan side bus, bus untuk grafis, dan menentukan sistem lain di dalam komputer, seperti menentukan tipe port agar bisa support dengan perangkat keras lainnya.
Bagian lain dari sebuah mainboard adalah Integrated Drive Electronics atau IDE. Secara sederhana, IDE ini bisa dianalogikan sebagai setop kontak di dalam instalasi listrik. Fungsinya untuk mengatur dan menghubungkan seluruh peranti keras yang terbaca pada sebuah personal komputer, seperti saluran CDROM, hard disk, maupun disk drive lainnya. 
Bagian selanjutnya yang perlu dikenali dari sebuah mainboard adalah IGP (Integrated Graphic Controller) yang merupakan chip yang berkaitan dengan pengintegrasian grafis. IGP ini hampir sama dengan video card, hanya saja IGP mengambil memorinya langsung dari memori CPU.
Bagian-bagian lain dari sebuah mainboard adalah L2 Cache, ZIP Socket, FSB, HSF dan socket. L2 Cache berada dekat processor, fungsinya sebagai penyedia memori selain RAM yang kapasitasnya tidak terlalu besar. L2 Cache sama seperti L1, bisa diartikan sebagai penyedia memori sementara. Sementara, ZIP socket adalah ruang yang tersedia pada mainboard untuk memasang chip PGA tanpa diperlukan bantuan alat tambahan. 
FSB atau Front Side Bus terletak pada microprocessor yang kegunaannya sebagai penghubung antara memori utama dengan processor. Alat ini juga berfungsi untuk menyinergikan antara processor dengan komponen lainnya di dalam mainboard.
Heat Sink Fan adalah sebuah kipas yang berfungsi mengurangi panas, terbuat dari aluminium. Ruangan di mainboard memang harus senantiasa dalam keadaan dingin agar daya kerja komputer tetap stabil. 
Tipe dan Harga MainboardDi pasar resmi komputer tanah air, banyak sekali tipe dan merek mainboard. Namun, dari sekian merek yang ada, yang telah mendapat kepercayaan dari konsumen dan teknisi komputer adalah merek Asus. Merek Asus di pasar banyak sekali jenisnya. 
Selain Asus, mainboard merek MSI juga termasuk baik kualitasnya sehingga banyak digunakan. Berikut ini beberapa tipe mainboard dari kedua merek tersebut berikut processor dan memori yang bisa support.
•Asus M4N68T-M V1 dengan sistem PCIE support dengan processor NF630A dan memori DDR3/1333 
•Asus M4A78LT-M Plus support dengan AMD760G dan memori DDR3/1333 
•Asus M4A88T-MLE support dengan AMD880G dan memori DDR3/1333
•Asus M4A87TB/USB3 support dengan AMB870 dan memori DDR3/1600, 
•Asus M4A88T-V EVO/USB3 support dengan AMD880G dan memori DDR3/1333
•Asus M4N98TD EVO support dengan NF980A dan memori DDR3/1333
Sementara itu, mainboard dari merek MSI yang tersedia di pasar komputer resmi antara lain sebagai berikut.
•MS MS7309 NF725GTM P3I support dengan processor NF630A dan memori DDR2/800 
•MSI MS7507 GF615M P33 support dengan NF430 dan memori DDR3/1333 
•MSI MS7599 870-G45 support dengan AMD770 dan memori DDR3/1333
•MSI MS7623 880 GMA-E45 support dengan AMB880G dan memori DDR3/1333
Merek mainboard lain beserta harga dan spesifikasinya antara lain sebagai berikut.
•Gigabyte GA-EP43-DS3L seharga Rp1,2 juta support untuk processor Intel P43/1600 MHz, memori DDR2, LAN, LGA 775, ATX. 
•Gigabyte GA-EP43 DS3L seharga Rp900.000 support untuk Intel G41/1333 MHz, DDR2, Audio 7.1, LAN, LGA 775, dan ATX. 
•MSI 945GCM5-F yang dibandrol Rp600.000 support untuk Intel, DDR2, Micro ATX, Audio 7.1. dan LGA 775.
•MSI PM8M3-V seharga Rp500.000 support untuk Intel via P4M800, DDR, Micro ATX, LAN 10/100, Audio 5.1, dan LGA 775. 
•MSI P45 Neo3-FR seharga Rp1.250.000 support untuk Intel P45/1600 MHz, DDR2, LAN, LGA 775, firewire dan ATX. 
•MSI P45 Neo2-2 FR support untuk Intel P45/1600 MHz, DDR2, LAN, LGA 775, firewire dan ATX seharga Rp1,5 juta.
Demikianlah informasi mengenai mainboard dalam komputer. Semoga informasi ini dapat menjadi referensi bagi Anda yang ingin mencoba merakit komputer sendiri.
Definisi, Cara Kerja, dan Cara Memilih Mainboard
Mainboard atau motherboard adalah sebuah papan rangkaian elektronik utama yang menjadi landasan dari komponen-komponen lainnya, seperti processor,memory, Video Graphic Acceleration (VGA), dan sound card dalam slot-slot/soket yang tersedia. Pamakaian jenis processor sangat mempengaruhi pemilihan motherboard. 
Motherboard adalah tempat keluar-masuknya data, menghubungkan seluruh peralatan komputer, dan membuatnya bekerja sama sehingga komputer berjalan dengan lancar. Kualitas motherboard sangat ditentukan oleh chipset yang tertanam di dalamnya, seperti SIS, Nvidia Nforce, INTEL, VIA, dan lain-lain. 
Definisi
Motherboard adalah board (papan) induk atau mainboard yang semua device dipasang mulai dari processor, memory, slot-slot untuk ekspansi, dan lain-lain. Papan induk ini tak kalah penting dengan processor. Jika dianalogikan dengan manusia, motherboard adalah rangkaian pembuluh darah dan jaringan urat syaraf pada komputer.
Motherboard yang kurang baik akan mengakibatkan tidak maksimalnya kinerja peripheral lain. Oleh karena itulah, kinerja komputer sangat dipengaruhi oelh pemilihan motherboardyang tepat. Banyak merek dan jenis mainboard yang beredar saat ini. Bagi yang ingin merakit komputer sendiri, disarankan agar lebih hati-hati dalam memilih jenismotherboard. 
Cara Kerja
Di dalam sistem komputer, peripheral-peripheral akan saling terkoneksi dalam mainboarddan dapat melanjutkan instruksi melalui jalur-jalur pada board. Semua peripheral yang terkoneksi tersebut akan menjadi sebuah sistem yang utuh. Sementara itu, fungsimainboard pada umumnya adalah mendistribusikan arus input dan arus data yang dibutuhkan saat berjalannya proses di dalam komputer. 
Northbridge dan Southbridge
Ada dua chipset utama pada mainboard, yaitu Nortbridge dan Southbridge. Northbridge berfungsi menjembatani arus data di sekitar main memory dan prosesor serta mengatur kerja power management. Sementara itu, Southbridge berfungsi mengatur kerja peripheral-peripheral seperti IDE Controller, PCI Bus, AGP, dan fungsi I/O (Input/Output) lainnya. 
BIOS
Di dalam mainboard, terdapat juga chipset EPROM yang berisi sistem operasi dasar, yaitu BIOS (Basic Input/Output System). BIOS berfungsi melakukan Bootstrap dan inisialisasi hardware pada saat booting. 
I/O Ports
I/O (Input/Output) ports adalah bagian mainboard yang berfungsi berinteraksi dengan usermelalui media peripheral I/O seperti keyboard, mouse, printer, dan lain-lain. Saat ini, hampir semua mainboard memiliki interface PS/2, USB, LPT, PCL, dan Serial.
Semua ports tersebut memiliki fungsi dan karakteristik tersendiri. Pada initnya, karakteristik dan fungsi tersebut dapat memudahkan user berinteraksi dangan komputer dalam melakukan pekerjaan. 
Memilih atau Merakit Mainboard
Hal yang harus diperhatikan saat akan memilih atau merakit mainboard atau motherboardadalah spesifikasi yang berbeda untuk setiap merek. 
•Setiap motherboard berpasangan dengan processor tertentu, yaitu tipe socket atau slot yang tersedia untuk processor.
•Kemampuan motherboard untuk bisa di-upgrade sampai dengan kecepatan processor berapa? Biasanya, motherboard mampu di-upgrade dengan mengganti processor. Pengetahuan tentang hal ini sangat penting saat akan membelimotherboard.
•Kapasitas memory RAM yang dipasang pada motherboard. Semakin besar memorinya, maka semakin menguntungkan. 
•Mengetahui slot yang tersedia untuk setiap jenis RAM, misalnya berapa slot yang disediakan untuk EDO, RAM, SDRAM, dan lain-lain. 
•Setting motherboard dilakukan secara BIOS (software) atau secara jumper setting. 
•Jumlah slot untuk ISA dan PCI. Slot-slot ini sangat berguna untuk penambahan peripheral, misalnya audio card.
•Kecepatan Speed Bus untuk memori (66, 100, 133, 200, 400 Mhz).
•Apakah VGA card dan audio sudah onboard atau tidak?
•Power Supply untuk motherboard AT, ATX, atau Baby AT.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar